Pendapat Pakar Tentang Peran Pikiran Bawah Sadar Dalam Kehidupan Manusia
Sahabat sekalian. Saat ini banyak sekali orang yg hidupnya jatuh bangun, harus terus bekerja keras hanya untuk mempertahankan kehidupannya. Mereka jatuh dalam salah satu dari dua kondisi :
Mereka nyaris tidak memiliki banyak uang, bahkan punya banyak hutang. Semakin besar penghasilannya, semakin besar pula kreditannya. Mereka dengan mudah ambil kredit karena merasa :“Mudah kok membayar angsurannya, penghasilan saya cukup untuk itu”. Mereka lupa kalau sewaktu – waktu bisa kehilangan nafkahnya.
Setiap mendapat uang, mereka langsung memiliki inisiatif utk membeli ini, membeli itu. Muncul keinginan utk memperbaiki lantai yg masih bagus, memperluas rumah padahal tidak perlu, membeli mobil tambahan, membeli sepeda motor yg tadinya tidak terpikirkan ketika tidak punya uang.
Itu semua baru terpikirkan kalau punya uang, jika tidak punya uang ya tidak berani memikirkan. Sehingga akhirnya kita dibuat tidak punya uang terus menerus. Karena pikiran bawah sadar kita memiliki tujuan yg berbeda dgn pikiran sadar kita. Pikiran sadar kita ingin kita memiliki banyak uang, hidup lebih santai dan bisa pensiun tenang. Tetapi pikiran bawah sadar kita ingin kita terus bekerja keras, sehingga kita dibuat menjadi selalu tidak punya uang supaya lebih rajin bekerja keras.
Untuk mengetahui bagaimana cara pikiran kita menipu kita dan yg penting bagaimana cara mengatasinya, bisa disimak di video berikut ini, yaitu Video Dr. Bruce Lipton dan Video tentang Reprogramming Pikiran Bawah Sadar.
Kemudian kami kirimkan juga Audio Terapi Bawah Sadar (ATBS) yang sebenarnya merupakan MATERI POKOK di bimbingan dasar ini.
Semoga sahabat bisa mengambil manfaat dari video dan ATBS itu utk menggapai kehidupan yg jauh lebih sejahtera dan bahagia.
Salam dari kami,
SIGIT & WATI 

Para pakar membagi otak kita dalam beberapa kategori, diantaranya: OTAK SADAR, yakni potensi otak yang kita pakai untuk berpikir rasional, logis, analisis, ego… Intinya otak yang sehari2 kita pakai untuk BERPIKIR secara sadar. Baik itu otak kanan (yang suka warna, imajinasi, berpikir global, tidak runtut, dsb). ataupun otak kiri (yang suka data, sistematis, detil, rasional, dsb).
Sebagai contoh adalah ketika Anda pertama kali belajar menyetir mobil. Anda akan berpikir dulu, oh saya harus masuk gigi netral dulu sebelum menghidupkan mesin, lalu setelah mesin hidup lihat depan, belakang, kanan kiri lewat spion. Baru setelah aman, masukkan gigi 1, lalu tekan pedal gas sambil lepaskan kopling secara perlahan, sampai mobil berjalan, dan seterusnya….. Wuihhh…jalan seratus meter aja, keringat sudah bercucuran 
Tiap langkah kita akan berpikir, baru kemudian kita lakukan. Apa yang Anda rasakan? Lambat, stress, capek, tidak lancar, penuh kerja keras, khawatir, banyak salah, dsb. Betul begitu?
Lalu bagaimana ketika Anda sudah lancar? Anda hampir “tidak pernah berpikir” kan? Sebenarnya Anda hanya memindahkan proses itu dari otak sadar ke otak bawah sadar, seperti mesin yang tadinya berjalan manual kemudian kita rubah menjadi otomatis dengan memasang komputer dan menginstall programnya. Jadi otak sadar ini adalah tempat pembentukan “sesuatu” yang ingin kita install atau tanam ke dalam otak bawah sadar kita. Setelah dia terinstall maka proses akan bekerja secara otomatis. Otak sadar ini bekerja pada frekuensi BETA, yakni saat kita sadar sepenuhnya, saat kita beraktivitas normal sehari – hari, bekerja, belajar, bersosial dsb. Apa yang kita pikirkan terus – menerus, kita jadikan kebiasaan, kita sangat yakini kebenarannya, pengalaman masa kecil atau masa lalu, atau pengalaman yang sangat emosional, yang tadinya kita pikirkan atau kita tangkap dengan otak sadar, akan masuk secara otomatis ke dalam otak bawah sadar.
Otak sadar ini punya potensi berkisar 12% dari keseluruhan potensi otak manusia. Jadi masih ada sekitar 88% potensi yang terpendam dalam bagian otak bawah sadar. Bisa terbayang seberapa besar potensi itu? Dan bagaimana efeknya terhadap kehidupan kita.
Kalau otak sadar bersifat memilih, maka otak bawah sadar tidak memilih, tetapi hanya menerima dan melaksanakan. Apa saja program atau instruksi yang dimasukkan dari otak sadar ke otak bawah sadar akan diterima dan dilaksanakan, tidak mengenal benar atau salah, baik atau buruk, bahkan tidak peduli apakah itu hanya khayalan atau sungguhan, baru rencana atau sudah terjadi.
Saat Anda memasukkan program “badan saya segar, sehat dan kuat”, maka otak bawah sadar akan melaksanakan instruksi tersebut, membuat semua hal yang mungkin untuk mewujudkannya. Tiba” Anda tertarik untuk membaca artikel tentang kesehatan, menjadi rajin untuk olahraga, sangat peduli dan hati” terhadap makanan yang tidak sehat, teman yang biasanya tidak pernah mengajak joging tiba” mengajak Anda lari pagi, bahkan otot” tubuh pun akan bereaksi sehingga benar” menjadi lebih segar, sehat dan kuat. Saat Anda masukkan program “Saya bekerja di perusahaan minyak, di kota A, dengan gaji sekian ribu US$”, maka secara ajaib email Anda akan dibanjiri tawaran pekerjaan dari perusahaan minyak ! Tentunya kalau memang profesi Anda disitu. Atau kadang Anda hanya punya keinginan simpel, “Saya kangen dengan kawan SD dulu, sahabat sebangku, dimana ya dia sekarang?” Keesokan harinya, saat Anda pesan gojek, ternyata sang driver adalah dia, kawan SD Anda itu !!! Semua akan berjalan otomatis. Effortlessly… Nyaris tanpa usaha yang berarti. Semua “melayani” Anda !!! Ajaib !!!
Sadar atau tidak selama ini Anda sudah memasukkan banyak program. Mungkin ada yg sesuai keinginan sadar Anda, tetapi ada atau bahkan banyak yang justru mensabotase keinginan sadar Anda. Misalnya Anda sangat sayang kepada pasangan Anda dan ingin rumah tangga Anda bahagia, tapi otak bawah sadar Anda penuh dengan pikiran negatif, termasuk terhadap pasangan Anda. Akibatnya, seringkali tanpa sadar Anda akan menyakiti perasaannya, meremehkannya, lisan Anda sering menghinanya, sulit menerima kesalahannya, dan sebagainya. Ujung – ujungnya bukannya keharmonisan yang Anda dapatkan, tapi malah keluarga Anda bagaikan pilkada DKI yang panas, ruwet, penuh instrik kampanye hitam dan hoax, menguras energi, dan siapapun yang menang meninggalkan bekas luka yang dalam.
Dan sebaliknya, ketika otak bawah sadar Anda sejalan dan selaras dengan keinginan sadar Anda, maka semua hal akan mengharmonisasikan dirinya, menyelaraskan dengan keinginan bawah sadar Anda, si dia akan menjadi semakin pengertian, bertambah sayang, hati Anda pun lapang, sehingga membuat Anda semakin menunjukkan rasa cinta kepada pasangan dalam ucapan dan perbuatan Anda, sehingga keluarga yang bahagia, sakinah, mawaddah warahmah pun menjadi terwujud. Kok bisa begitu? Bagaimana cara kerjanya? Bagaimana membuat program yang betul?
Untuk bisa memiliki kehidupan yg lebih baik, kita perlu mengenal 3 hal diatas, yg kesemuanya ada di dalam otak kita.
Jika Anda tidak bisa mengendalikan ke 3 komponen pikiran tadi, maka usaha apapun yg secara sadar Anda lakukan untuk merubah nasib akan sia sia.
Anda yg sejak kecil sdh merasa nyaman dgn apa yg Anda lakukan sekarang (kekurangan uang dan bekerja mencari uang), kemudian ingin “merubah nasib”, dan mencoba keluar dari kondisi kekurangan uang seperti saat ini, akan gagal. Kecuali Anda mengerti dan mewaspadai kerja ke 3 organ tadi, kemudian secara sadar mencari cara mengontrolnya. Tanpa berani melakukan hal itu, maka secara keuangan Anda akan kembali ke jalan yg benar menurut pikiran bawah sadar Anda, yaitu bekerja mencari uang dan selalu kekurangan uang.
Dalam hidup ini, kita bisa meminta apa saja dengan cara yg disebut Law of Attraction atau hukum ketertarikan. Dengan cara tertentu yg nanti juga akan diajarkan, Anda bisa dengan mudah meminta tempat parkir, jalan lancar, uang sejumlah tertentu, mobil, rumah dsb. Tentu semua atas seizin Tuhan.
Ada 1 permintaan yg sulit dikabulkan yaitu PENINGKATAN PENGHASILAN YANG BESAR. Karena jika permintaan ini dikabulkan maka semua aspek kehidupan kita akan berubah dan si Amygdala ini tidak akan suka. Dia maunya Anda hidup tenang seperti yg sekarang ini atau dalam bahasa Jawa disebut STATUS QUO.
Hari ini Amygdala Anda akan aktif luar biasa. Dia akan menyuguhkan ke Anda segala macam data dan argumentasi yang (tentunya) Anda anggap benar. Tujuannya cuma satu, jangan sampai Anda berubah dengan mendengarkan ATBS program kaya itu karena ketenangan hidup Anda sedang terancam.
Selama belasan tahun saya membimbing orang, tidak banyak orang yg bisa mengalahkan amygdalanya.
Karena musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri. Atau dalam bahasa saya, amygdala kita 



Dunia kita ini penuh dengan gelombang elektromagnetik; misalnya gelombang televisi, gelombang operator seluler /handphone, gelombang radio, gelombang walkie talkie, dsb. Sebuah gelombang akan bisa diterima atau bereaksi ketika ditangkap oleh alat yang pas, yang mampu menerima gelombang yang dipancarkan dan dirubah menjadi sesuatu yang bisa diterima indra manusia. Gelombang televisi akan berguna ketika punya televisi dan ditangkap, ditayangkan dalam bentuk gambar dan suara. Kalau gelombang handphone tidak bisa diterima oleh televisi kita, tapi hanya bisa diterima oleh handphone kita. Begitu cara kerjanya secara garis besar.
Masing” gelombang tersebut punya frekuensi yang berbeda. Dan pada dasarnya, semua benda punya frekuensi yang berbeda – beda juga. Contoh : saat pelajaran tentang garputala di SD dulu, ketika garputala A digetarkan maka ketika didekatkan dengan garputala B yang punya frekuensi yang sama, maka garputala B secara otomatis akan ikut bergetar. Demikian juga dengan otak kita. Dia memancarkan gelombang dengan frekuensi tertentu. Ada dua gelombang disini, yakni :
Ada 4 kondisi atau gelombang otak manusia
Kita semua mengalami semua kondisi otak tersebut. Otak bawah sadar bekerja di gelombang ALFA dan THETA. Tabir penutup antara otak sadar dan otak bawah sadar (RAS) akan terbuka di frekuensi ini. Untuk ‘memprogram otak bawah sadar’ kita harus masuk minimal ke kondisi ALFA.
Teknik NLP, NAC, terapi psikologi, dan banyak lagi yang sejenis bekerja di frekuensi ini. Karena kita semua mengalami kondisi” tersebut, otomatis kita juga secara tidak sadar sudah memprogram otak bawah sadar kita. Ini yang perlu dirubah, bagaimana caranya agar kita secara sadar memprogram otak bawah sadar untuk tujuan kemaslahatan hidup kita.
Sebelum itu, kita harus tahu bagaimana rasanya ketika kita berada dalam kondisi ALFA. Sehingga ketika paham, kita bisa menginstall apapun dan kapanpun kita mau
USAHA ILMIAH AGAR ANAK KITA PINTAR DAN KAYA.